Syifa

Syifa
mode : on

Kehidupan yang akan datang (4 tahun ke depan)




PERJALANAN SI KAPAL MUNGIL

Cita-cita!! Semua orang di dunia ini pasti memiliki cita-cita. Dan cita-cita sangat diperlukan semua orang untuk dapat tetap melangkah maju dalam menempuh kehidupannya, walaupun tidak jarang dalam kehidupan ini banyak sekali rintangan dan masalah-masalah yang timbul. Namun kita harus percaya bahwa dengan kita mempunyai cita-cita, maka semua rintangan yang menghadang dapat kita lewati satu persatu dan nantinya akan melancarkan jalan kita menuju cita-cita yang kita impikan. 
Layaknya sebuah kapal, dia memiliki tujuan. Dia singgah dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Perjalanan kapal itu sendiri tidak selamanya mulus, pasti ada rintangan atau masalah yang menghadang. Entah itu ombak, kapal pecah ataupun angin laut yang besar.
Ada sebuah kapal yang baru memulai perjalanan, mulai beranjak dari satu pelabuhan menuju ke pulau kecil. Mulanya kapal itu berjalan dengan tenang, taka da ombak yang menyerangnya. Sang nahkoda pun menikmati perjalanannya, tekad dia begitu besar untuk dapat sampai di pulau itu. Dia juga yakin bisa sampai di sana dengan selamat, di juga berharap bisa melewati semua rintangan yang menghadang.

Tapi di tengah perjalanan, suatu masalah datang. Kapal itu berlobang, air laut sedikit demi sedikit mulai memenuhinya. Namun sang nahkoda tidak kehilangan cara. Dia mengerahkan semua tenaganya untuk  menutup lobang itu, dengan keyakinan dan usaha yang keras akhirnya  masalah itu bisa teratasi. Dia pun melanjutkan perjalanannya, dengan semangat yang menggebu-nggebu, berharap bisa sampai tujuan.
Rintangan yang selalu terbayang di mata itupun muncul lagi, kali ini sebuah ombak besar menerjang kapal itu. Sebuah doa tak henti-hentinya terucap dari bibir kecil sang nahkoda. Berharap suatu mukjizat datang dari Tuhan untuknya. Lagi dan lagi, dia berhasil melewati itu semua.
Perjalanan tinggal selangkah, tanpa menyerah kapal itu melaju dengan optimis. Sebuah layar terkembang, disapu angin. Layar meliuk-liuk dengan gagahnya.
Berkat kerja keras, tekad, dan keyakinan, kapal pun sampai tujuan dengan selamat. Sang nahkoda berjanji akan mengabdi di pulau itu dengan sekuat tenaganya, akan berjuang melawan apapun yang menghadang.
Namun, perjalanan tak cukup berhenti di situ. Setelah selesai melakukan kewajibannya, dia harus melanjutkan perjalanan ke pulau lainnya untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, dan kelak mengamalkannya. Mengabdilah.. Terus dan terus, sampai raga tak bisa lagi berdiri tegap, sampai bibir tak bisa lagi bergumamdan dan sampai jantung tak berdetak.  Dia harus tetap mengamalkan semua ilmunya. Berusaha, berdoa dan ikhtiar adalah kunci menuju sebuah kesuksesan :))

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 Welcome To Syifa's Blog. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy | Blogger Templates