PERJALANAN SI
KAPAL MUNGIL …
Cita-cita!! Semua orang
di dunia ini pasti memiliki cita-cita. Dan cita-cita sangat diperlukan semua
orang untuk dapat tetap melangkah maju dalam menempuh kehidupannya, walaupun
tidak jarang dalam kehidupan ini banyak sekali rintangan dan masalah-masalah
yang timbul. Namun kita harus percaya bahwa dengan kita mempunyai cita-cita,
maka semua rintangan yang menghadang dapat kita lewati satu persatu dan
nantinya akan melancarkan jalan kita menuju cita-cita yang kita impikan.
Layaknya sebuah kapal,
dia memiliki tujuan. Dia singgah dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya.
Perjalanan kapal itu sendiri tidak selamanya mulus, pasti ada rintangan atau
masalah yang menghadang. Entah itu ombak, kapal pecah ataupun angin laut yang
besar.
Ada sebuah kapal yang
baru memulai perjalanan, mulai beranjak dari satu pelabuhan menuju ke pulau
kecil. Mulanya kapal itu berjalan dengan tenang, taka da ombak yang
menyerangnya. Sang nahkoda pun menikmati perjalanannya, tekad dia begitu besar
untuk dapat sampai di pulau itu. Dia juga yakin bisa sampai di sana dengan
selamat, di juga berharap bisa melewati semua rintangan yang menghadang.
Tapi di tengah
perjalanan, suatu masalah datang. Kapal itu berlobang, air laut sedikit demi
sedikit mulai memenuhinya. Namun sang nahkoda tidak kehilangan cara. Dia
mengerahkan semua tenaganya untuk
menutup lobang itu, dengan keyakinan dan usaha yang keras akhirnya masalah itu bisa teratasi. Dia pun
melanjutkan perjalanannya, dengan semangat yang menggebu-nggebu, berharap bisa
sampai tujuan.
Rintangan yang selalu
terbayang di mata itupun muncul lagi, kali ini sebuah ombak besar menerjang
kapal itu. Sebuah doa tak henti-hentinya terucap dari bibir kecil sang nahkoda.
Berharap suatu mukjizat datang dari Tuhan untuknya. Lagi dan lagi, dia berhasil
melewati itu semua.
Perjalanan tinggal
selangkah, tanpa menyerah kapal itu melaju dengan optimis. Sebuah layar
terkembang, disapu angin. Layar meliuk-liuk dengan gagahnya.
Berkat kerja keras, tekad, dan keyakinan, kapal pun sampai tujuan dengan selamat. Sang nahkoda berjanji akan mengabdi di pulau itu dengan sekuat tenaganya, akan berjuang melawan apapun yang menghadang.
Berkat kerja keras, tekad, dan keyakinan, kapal pun sampai tujuan dengan selamat. Sang nahkoda berjanji akan mengabdi di pulau itu dengan sekuat tenaganya, akan berjuang melawan apapun yang menghadang.
Namun, perjalanan tak
cukup berhenti di situ. Setelah selesai melakukan kewajibannya, dia harus
melanjutkan perjalanan ke pulau lainnya untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya,
dan kelak mengamalkannya. Mengabdilah.. Terus dan terus, sampai raga tak bisa
lagi berdiri tegap, sampai bibir tak bisa lagi bergumamdan dan sampai jantung
tak berdetak. Dia harus tetap mengamalkan
semua ilmunya. Berusaha, berdoa dan ikhtiar adalah kunci menuju sebuah
kesuksesan :))
0 komentar:
Posting Komentar