MENJEMPUT “SEBUAH
IMPIAN”
Cita-cita!! Semua orang
di dunia ini pasti memiliki cita-cita. Dan cita-cita sangat diperlukan semua
orang untuk dapat tetap melangkah maju dalam menempuh kehidupannya, walaupun
tidak jarang dalam kehidupan ini banyak sekali rintangan dan masalah-masalah
yang timbul. Namun kita harus percaya bahwa dengan kita mempunyai cita-cita,
maka semua rintangan yang menghadang dapat kita lewati satu persatu dan
nantinya akan melancarkan jalan kita menuju cita-cita yang kita impikan. Seperti
halnya aku, aku mempunyai sebuah impian. Impian untuk menjadi pahlawan tanpa
tanda jasa. Aku selalu berusaha untuk dapat mewujudkan cita-cita itu, dan yang
tak kalah penting adalah do’a.
Suatu ketika, aku
dihadapkan pada sebuah pilihan. Di mana pilihan itu yang akan menentukan
hidupku dalam empat tahun ke depan. Setelah lulus dari SMA aku berniat untuk
melanjutkan pendidikan. Aku ingin melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan
pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, aku sudah lama ingin menjadi guru, terutama
guru tingkat SD/MI. Tapi, di sisi lain keinginanku itu bertolak belakang dengan
keinginan orang tua. Ke dua orang tuaku menyuruh aku mengambil jurusan Teknik
dengan harapan nanti setelah lulus aku bisa bekerja di suatu perusahaan. Di
situ aku mulai bingung, aku mengikuti keinginan orang tua atau mengikuti
keinginanku?
Akhirnya, aku meminta petunjuk kepada sang Kholik.
Akhirnya, aku meminta petunjuk kepada sang Kholik.